LAPISAN BUMI - LITHOSFER


 LAPISAN BUMI - LITHOSFER

Litosfer
By : Rachmanita Prihana Rizki
pengertian
Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling luar. Dapat dikatakan juga lapisan litosfer merupakan lapisan kulit bumi karena berada dipaling atas atau paling luar. Secara Etimologi pengertian atau sstilah “litosfer” sendiri berasal dari kata  lithos (batu) dan sphere (lapisan)
Komponen penyusun lapisan litosfer
Batuan beku
Terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Sekitar 80 persen batuan yang menyusun kerak bumi adalah batuan beku.
Batuan sedimen
Yaitu batuan yang trbentuk karena adanya proses transportasi dan pengendapan. Batuan sedimen berasal dari batuan beku yang terkikis dan terangkut karena factor air maupun angin.
Batuan metamorf
Yaitu batuan yang terbentuk karena adanya proses tekanan dan juga suhu yang berakibat pada perubahan batuan (metamorphosis). Batuan metamorf berasal dari batuan beku dan juga sedimen yang berubah

BATUAN BEKU
Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik) Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, dan gabbro.
Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal) Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
Batuan Beku Luar(vulkanik) Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).


Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses pemadatan endapan yang dibawa oleh air dan angin. Proses tersebut diawali dengan hancurnya atau lepasnya material batuan, yang biasanya batuan beku, karena proses pelapukan. Material-material batuan kecil hasil pelapukan tersebut tererosi melalui perantara angin (hembusan) dan air (limpasan atau aliran arus sungai). Material tersebut akan diam di suatu tempat, tertumpuk dengan material lain, dan mengendap dalam waktu yang lama sehingga mengalami proses litifikasi atau pembatuan. Batuan sedimen memiliki tekstur yang bermacam-macam dan biasanya berwarna cerah.


Batuan metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk karena adanya suhu dan tekanan yang ekstrem yang terjadi pada batuan asal (batuan beku atau batuan sedimen) sehingga batuan tersebut akan mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk batuan. Suhu yang ekstrem biasanya pada keadaan ketika batuan asal berada dekat magma panas di sekitar kamar magma atau batuan intrusif. Tekanan yang ekstrem biasanya berada pada keadaan ketika batuan asal terkena tekanan yang berasal dari peristiwa tektonik di permukaan bumi. Selain itu juga, batuan akan mengalami proses metamorfosis ketika berada di kedalaman besar di bawah permukaan bumi, mengalami suhu yang tinggi, dan juga mengalami tekanan yang besar yang disebabkan oleh berat yang sangat besar dari lapisan- lapisan batuan yang berada di atasnya.




Kerak bumi/kulit bumi
Membentang di atas mantel bumi
Lapisan bumi bagian paling luar
Ketebalan 5-70 km
Struktur lapisan bumi terdiri atas batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf
Berupa massa padat yang terdiri dari silisium dan alumunium, berupa batuan asam dan basa
Hanya menempati 0,5 % dari massa total bumi
Kerak getas dan tidak rata sehingga mudah dipecahkan oleh gempa bumi

Kerak terdiri dari dua jenis :
1.   Kerak Benua,
      membentuk daratan dengan kedalamanantara 30-50 km. Di beberapa tempat hanya mencapai 20 km atau menyembul ke atas permukaan hingga ketinggian 65 km. kerak benua juga biasa disebut dengan lapisan granitis karena penyusun kerak bumi ini terdiri dari bebatuan granit
2.   Kerak Samodera,
   berada di bawah permukaan laut, lebih tipis dengan ketebalan berkisar antara 5-15 km. kerak samudra juga sering disebut dengan lapisan basatis dikarenakan terdapat banyak batuan penyusun kerak bumi dari bebatuan basalt.

Mantel bumi
Merupakan massa cair liat dan sangat panas terdiri dari sillisium dan magnesium
Berada di bagian atas inti bumi dan menempati 66 % dari massa bumi
Massa jenisnya 4,5 gr/cm3
Lapisan yang paling tebal
Suhu lapisan mantel bumi mencapai 3.000 C



Inti Bumi
1) Inti bumi merupakan bagian terdalam dari struktur lapisan bumi kebawah
2) Massa jenisnya 10 - 13 g/cm3
3) Strukturnya :- Inti dalam (r = 1200 km)
- Inti luar (r = 2250 km)
- Kandungan : Besi & Nikel
Volume < 20% Volume Bumi
4) Memiliki ketebalan 2.000- 5.200 km
5) Suhu inti bumi mencapai 2.000 C- 4.500 C




Tektonisme
-  peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi lipatan, patahan, dan tektonik lempeng.
-  litosfer terdiri dari :
   a) 6 lempeng utama (afrika, amerika, pasifik, eurasia, india dan antartika)
   b) beberapa lempeng kecil

TEORI TEKTONIK LEMPENG
1. Teori pergerakan benua ( continental drift)
Dikemukakan oleh seorang ahli meteorologi asal Jerman bernama Alfred Wegener
semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat  luas  (Pangeae). Sekitar  200  juta  tahun  lalu  benua  tersebut  terpisah  dan bergerak menjauh secara perlahan.
Tidak dapat menjelaskan bagaimana benua berpisah dan bergerak menjauh

2. Teori pergerakan dasar laut (seafloor spreading )

Dikemukakan oleh Harry Hess ( 1960 )
Di bawah kerak Bumi tersusun atas material yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut  naik  ke  punggung  kerak  samudra.  Kemudian  material bergerak  ke  samping bersama  dasar  kerak  samudra,  sehingga bagian  dasar  kerak  samudra  tersebut menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan.
Teori ini mampu  menjelaskan  bagaimana  proses terbentuknya lembah maupun gunung bawah laut.



3. TEORI TEKTONIK LEMPENG
- Adalah teori tentang proses bergesernya kerak bumi/lempeng karena pengaruh arus konveksi.
- Menurut teori ini, seiring waktu lempeng-lempeng bergerak saling menjauh atau saling bertemu dan sepanjang sisi pertemuan saling menggesek, bertubrukan atau menunjam.
- Proses tersebut membantu pembentukan rupa permukaan bumi.
- Batas antara 2 lempeng dikenal sebagai “sesar/patahan”
- Pada umumnya di daerah sesar pada daerah yang lunak atau tekanan yang hebat banyak terdapat gunung api dan sering terjadi gempa.
- Pemanasan yang terus menerus dari lapisan inti bumi menyebabkan terjadinya arus konveksi pada lapisan mantel.
- Arus konveksi ini terus menerus menumbuk kerak bumi . Kerak bumi yang ditumbuk lama kelamaan melengkung dan jika masih ditumbuk lagi maka akan patah.
- Kerak yang telah patah akan terbawa oleh arus  konveksi, bergeser ke kiri atau kanan.
- Bila lempeng samodera menabrak lempeng benua maka akan menunjam.
- Pemanasan yang terus menerus dari lapisan inti bumi menyebabkan terjadinya arus konveksi pada lapisan mantel.
- Arus konveksi ini terus menerus menumbuk kerak bumi . Kerak bumi yang ditumbuk lama kelamaan melengkung dan jika masih ditumbuk lagi maka akan patah.
- Kerak yang telah patah akan terbawa oleh arus  konveksi, bergeser ke kiri atau kanan.
- Bila lempeng samodera menabrak lempeng benua maka akan menunjam.
- Lempeng samodera akan meleleh/mencair dan berubah menjadi magma dan energi atau tenaga karena makin ke bawah suhu makin tinggi.
- Karena proses ini berlangsung terus menerus maka di daerah zone penunjaman akan terkumpul tumpukan magma dan energi.
- Bila magma dan energi terus bertambah akan terjadi hal-hal :

1. Magma akan menerobos lempeng di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuk gunung api (Vulcanisme)
2. Bila tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar maka energi tersebut akan mampu menggoyangkan /menggetarkan lempeng benua dan samodera yang disebut gempa bumi (Seisme)
3. Lempeng yang saling bertumbukan dapat menyebabkan pergeseran lapisan batuan atau kerak bumi. Ujudnya kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme.
 



Daerah lempeng yang pecah
disebut fault/patahan/sesar


Jenis- jenis sesar :
1. Sesar normal
2. Sesar terbalik / Reverse fault
3. Sesar geser /strike slip fault

terimakasih








 

Related

newsticker 5464738076896755575

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Chanel news

Up Date

Arsip

Tayangan

Tabs

item