EFEK RUMAH KACA BAGI BUMI

EFEK RUMAH KACA 

A. Pengertian Efek Rumah Kaca
Oleh : Rachmanita Prihana Rizki, S.Pd.
 
Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut green house  efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di
daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan  menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin.
    Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca  yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam  rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca,  karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan  kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai  gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi  gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan  rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.
    Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi  diibaratkan sebagai tanaman, dan kaca sebagai atmosfer bumi, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim dingin.
“Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.”

GAS RUMAH KACA
>Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan  bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.
>Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke  atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat,  dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan  kendaraan dan menghasilkan listrik.
>Metana
Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas  alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan  limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan  dapat dikeluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi,  sebagai produk samping dari pencernaan.

>Nitrogen oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia  dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh  lahan pertanian.
>Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.  Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium.
Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai  produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan  tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara  berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai  media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga  mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi  ultraviolet).

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca


B. Poses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca dimulai
saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi.
Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali  oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer.
Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan  diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas  matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi,  tidak bisa melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih  panas.

Penyebab Gas Rumah Kaca di  Bumi
Antara lain:
>Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil  atau BBM (bahan bakar minyak) yang terlalu  boros
>Kerusakan hutan (kebakaran hutan, penebangan  liar, dll)

>Pemanfaatan    pupuk,    pembusukan    sisa-sisa
pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran  ternak, dan pembakaran sabana di sector  pertanian dan peternakan
>Pemakaian AC yang berlebihan
>CFC    yang    banyak    terdapat    pada spray, parfume, dll
>Asap kendaraan bermotor  Hasil buangan industri

Dampak Negatif
a.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya  perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan  terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi  kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer.
b. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah  kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.
c. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut  sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat  besar.
d. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim.  Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga  mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa
panen.

Dampak Positif
a. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena  gas-gas dalam atmosfer dapat    menyerap gelombang panas dari  sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk  dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi  tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180  C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup,  termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu  rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu    ini  sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
b. Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi  berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil,
c. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar  bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi  kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat  menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka  reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-  kota besar mulai dilakukan.
d. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti  plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang  ekonomis.

E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca

Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam  kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai  22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor  cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan  mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat  menghemat penggunaan listrik.

Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam  kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai  22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor  cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan  mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat  menghemat penggunaan listrik.

e. Beradaptasi dengan dampak efek rumah kaca
Dengan cuaca yang tidak menentu merupakan salah satu  dampak efek rumah kaca. Mulai saat ini selalu siap sedia jas  hujan, payung dan sepatu bot untuk bepergian.
Bahaya efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari  lagi. Namun, jika upaya-upaya sederhana di atas dilakukan  oleh semua masyarakat secara bersama-sama dan terus-  menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.

SEKIAN TERIMAKASIH
SEMOGA SUKSES SELALU



 








Related

newsticker 3732476082092859286

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Chanel news

Up Date

Arsip

Tayangan

Tabs

item