EFEK RUMAH KACA BAGI BUMI

https://www.albertussulistya.my.id/2021/03/efek-rumah-kaca.html
EFEK RUMAH KACA
A. Pengertian Efek Rumah Kaca
Oleh : Rachmanita Prihana Rizki, S.Pd.
Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di
daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin.
Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.
Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi diibaratkan sebagai tanaman, dan kaca sebagai atmosfer bumi, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim dingin.
“Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.”
GAS RUMAH KACA
>Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.
>Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik.
>Metana
Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat dikeluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan.
>Nitrogen oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian.
>Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium.
Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).
daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin.
Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.
Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi diibaratkan sebagai tanaman, dan kaca sebagai atmosfer bumi, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim dingin.
“Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.”
GAS RUMAH KACA
>Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.
>Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik.
>Metana
Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat dikeluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan.
>Nitrogen oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian.
>Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium.
Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

B. Poses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca dimulai
saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi.
Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer.
Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.
Penyebab Gas Rumah Kaca di Bumi
Antara lain:
>Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang terlalu boros
>Kerusakan hutan (kebakaran hutan, penebangan liar, dll)
>Pemanfaatan pupuk, pembusukan sisa-sisa
pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, dan pembakaran sabana di sector pertanian dan peternakan
>Pemakaian AC yang berlebihan
>CFC yang banyak terdapat pada spray, parfume, dll
>Asap kendaraan bermotor Hasil buangan industri
Dampak Negatif
a.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer.
b. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.
c. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
d. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa
panen.
Dampak Positif
a. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
b. Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil,
c. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota- kota besar mulai dilakukan.
d. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.
E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.
e. Beradaptasi dengan dampak efek rumah kaca
Dengan cuaca yang tidak menentu merupakan salah satu dampak efek rumah kaca. Mulai saat ini selalu siap sedia jas hujan, payung dan sepatu bot untuk bepergian.
Bahaya efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari lagi. Namun, jika upaya-upaya sederhana di atas dilakukan oleh semua masyarakat secara bersama-sama dan terus- menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.
Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca dimulai
saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi.
Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer.
Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.
Penyebab Gas Rumah Kaca di Bumi
Antara lain:
>Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang terlalu boros
>Kerusakan hutan (kebakaran hutan, penebangan liar, dll)
>Pemanfaatan pupuk, pembusukan sisa-sisa
pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, dan pembakaran sabana di sector pertanian dan peternakan
>Pemakaian AC yang berlebihan
>CFC yang banyak terdapat pada spray, parfume, dll
>Asap kendaraan bermotor Hasil buangan industri
Dampak Negatif
a.Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer.
b. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.
c. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
d. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa
panen.
Dampak Positif
a. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
b. Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil,
c. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota- kota besar mulai dilakukan.
d. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.
E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.
e. Beradaptasi dengan dampak efek rumah kaca
Dengan cuaca yang tidak menentu merupakan salah satu dampak efek rumah kaca. Mulai saat ini selalu siap sedia jas hujan, payung dan sepatu bot untuk bepergian.
Bahaya efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari lagi. Namun, jika upaya-upaya sederhana di atas dilakukan oleh semua masyarakat secara bersama-sama dan terus- menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.
SEKIAN TERIMAKASIH
SEMOGA SUKSES SELALU