TATA SURYA KITA


 PENGERTIAN TATA SURYA
By: Rachma Prihana Rizki
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteorid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari
Matahari disebut pusat         tata surya karena letaknya  berada  di tengah-tengah tata  surya
Tata surya terdiri atas :
  Matahari
 delapan planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,  
       Saturnus, Uranus, Neptunus)
 satelit-satelit pengiring planet
 komet
 asteroid dan
 meteorid

MATAHARI
> Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat system tata surya. Tanpa energi intens dan panas matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut
a.Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.
b.Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.
c.Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.
d. Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan planet terrestrial. Planet teresial adalah planet yang letaknya dekat dengan matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak sama sekali, berbatu, teresial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Planet dalam meliputi ( Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars).


Planet Luar
Planet luar juga disebut dengan planet jovian. Planet jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar tersusun dari bahan ringan. Seperti hydrogen, helium, metana, dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sebuah sabuk asteroid. Planet luar terdiri dari Jupiter, Saturnus, Urabus dan Neptunus


 

a) Merkurius planet paling dekat dengan matahari sehingga memperolehpenyinaran matahari dalam waktu yang lama. Siang hari, suhupermukaannya mencapai 430°C, dan pada malam sampai –180°C.Diameter Merkurius adalah 4.878 km
 
 

b) Venus Planet yang sebagian besar lapisan atmosfernya tersusunatas karbon dioksida (CO2), merupakan planet terpanasdalam sistem tata surya. Suhu permukaannya mencapai480°C


c) Bumi Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 jutakm, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, danperiode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit denganarah barat-timur.


d) Mars Planet Mars berwarna merah karena tanahnyamengandung karat besi. Gas utama dalam atmosfer Marsadalah CO2. Temperatur permukaannya selalu berada dibawah titik beku, yaitu –23°C


e) Jupiter merupakan planet terbesar yang tersusun atashidrogen dan helium, serta senyawa metana danamoniak yang lebih banyak. Temperatur permukaannyamencapai –150 C
 

f) Saturnus Temperatur permukaannya –180 C. Planet raksasa yangbesarnya sembilan kali Bumi ini memiliki 18 satelit dan lebihdari 1000 cincin yang melingkarinya, yaitu berasal darisatelit yang meledak kemudian berubah menjadi abu.


g) Uranus Uranus memiliki poros yang sejajar dengan orbitnyasehingga kutubnya lebih panas dari sisi lainnya. Temperaturpermukaannya mencapai –210 C. Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, dan metana


 

h) Neptunus berwarna biru akibat atmosfernya menyerapwarna merah sinar matahari dan memantulkan warnabiru. Temperatur permukaannya mencapai –220 C.Atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, dan metana


 

Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hamper seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.


 

Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
 


Meteor
Meteoroid adalah batu-batu angkasa berukuran kecilkecil yang melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat. Lintasan meteoroid tidak beraturan dan tidak mengorbit kepada Matahari.

 


B. Gaya Tarik Matahari dan Bulan
Claudius Ptolomeus (100-178 M) di Alexandria memperkenalkan geocentris system yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat peredaran tata surya

Nicolaus Copernicus (1473-1543), mempertanyakan asumsi dari Ptolomeus, Copernicus menyatakan bahwa bumi dan anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari, dan bumi berputar pada porosnya.
Teori atau asumsi Nicolaus Copernicus dituangkan dalam sebuah bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium ("Mengenai revolusi orbit langit") pada tahun 1543.

Teori yang beranggapan bahwa matahari sebagai pusat tata surya disebut heliosentris. Helios berasal dari bahasa Yunani yang berarti matahari.

Gaya Gravitasi
Seorang ahli fisika Sir Isaac Newton menyelidikinya dan menyimpulkan bahwa besarnya gaya gravitasi berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat massa dua benda tersebut. Gaya gravitasi (F) dinyatakan dengan persamaan:
 

 
Fg     : gaya gravitasi (m/s2)
G    : konstanta gravitasi (Nm2/Kg2)
m1    : massa matahari (kg)
m2    : massa bulan (kg)
r2    : jarak matahari-bulan (m)

Dengan m1 dan m2 adalah massa masing-masing benda dinyatakan dalam satuan kg dan r adalah jarak antara pusat massa dua benda dinyatakan dalam satuan meter, dan G adalah konstanta gravitasi dinyatakan dalam satuan Nm2/kg2

Terimakasih

Related

newsticker 1956672606494108479

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Chanel news

Up Date

item