PENCEMARAN TANAH




 PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah masuknya bahan pencemar ke areal tanah. 

Sumber pencemaran tanah berupa limbah sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, industri dan pertanian. 

Sampah dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Sampah organik. Sampah ini dapat diuraikan oleh dekomposer menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Contohnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit.

2. Sampah anorganik. Sampah ini sulit diuraikan oleh dekomposer. Contohnya besi, aluminium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik.


PENCEMARAN TANAH

Faktor penyebab pencemaran tanah ada 3 yaitu : limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian. 

*Limbah domestik : berasal dari pedagang, tempat usaha, hotel, kantor – kantor pemerintahan dan tempat wisata,misalnya

*limbah cair ,deterjen, oli dan cat .Apabila meresap ke tanah dapat merusak kandungan air tanah dan membunuh mikroorganisme tanah. 

*Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan (tidak terbiodegradasi) mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan bekas bahan bangunan yang dapat mengurangi kesuburan tanah .

*Penggunaan pupuk yang terus menerus akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin

 berkurang. Penggunaan  pertisida juga mematikan mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya.


Limbah industri : berasal dari sisa produk industriberupa limbah padat dan cair

*Limbah padat ,Contohnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan ikan, daging, buah .

*Limbah cair merupakan sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, krom, arsen dan boron adalah zat – zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb dan Cd. 

*Limbah pertanian : menggunakan pupuk sintetik melebihi ketentuan atau caranya tidak tepat

*Penggunaan pupuk yang terus menerus akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin

berkurang. Penggunaan juga mematikan mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya.


Dampak pencemaran tanah 

*Contohnya kromium dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua organisme

*Timbal berbahaya bagi anak-anak, menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada seluruh organisme. 

*Raksa dan siklodiena menyebabkan kerusakan ginjal.

*PCB dan siklodiena mengakibatkan kerusakan hati ditandai dengan keracunan. 

*Organofosfat dan karmabat menyebabkan gangguan saraf otot. 

*Pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan hati, ginjal dan penurunan sistem saraf pusat.

*Gejalanya sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit. Pada dosis tinggi, menyebabkan kematian. 

Sampah bertumpuk tanpa pengolahan lebih lanjut menyebabkan tanah  menjadi tercemar oleh sampah. Sampah plastik tidak bisa terurai oleh mikroba.


Penanggulangan Pencemaran Tanah 

-1.Remidiasi adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar

-Ada 2 jenis remidiasi tanah yaitu in situ (on – site) dan ex situ (off – site). 

-Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. 

-Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman dan dibersihkan dari pencemar. Caranya : disimpan di bak atau tanki yang kedap kemudian diolah dengan IPAL

-2.Bioremidiasi adalah pembersihan pencemaran tanah menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremidiasi bertujuan memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (CO2 dan H2O). 

-Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza, berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah, berperan langsung menyerap unsur logam dari tanah, menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur spesies lain, dan sebagainya


3.Menerapkan prinsip  4 R


-Recycle (daur ulang) : untuk sampah yang dapat terurai dan dapat diolah menjadi hal yang bermanfaat, contohnya sebagai kompos yang dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah. Kompos untuk pupuk dan cacing tanah dapat menyuburkan tanah. 

-Reuse (penggunaan ulang) : untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat digunakan ulang. Contohnya botol sirup dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum. 

-Reduce (pengurangan) : melakukan pengurangan bahan atau penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya membawa tas dari rumah untuk megurangi

-Repair (pemeliharaan) : menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama di perairan. 


Related

materi 8350901573487114680

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Chanel news

Up Date

item