Klasifikasi makhluk hidup

 

Klasifikasi makhluk hidup



Nama:Miftahul Jannah
Kelas/no.absen:7c/20



A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar
Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Mobil, motor, sepeda, 
sepatu, pensil, udara, papan tulis merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda 
mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.

Benda biasanya dapat bergerak namun benda tidak dapat tumbuh dan berkembang, bernapas, berkembang biak, memerlukan nutrisi, peka terhadap rangsang(Irritabilitas)

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut. 



1. Ciri-ciri Makhluk Hidup

Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

a. Bernapas

Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

b. Memerlukan Makanan dan Minuman

Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.Sumber: Dok. Kemdikbud



Gambar 2.5

(a) Kambing makan rumput; (b) Manusia makan nasi

c. Bergerak

Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.




Sumber: Dok.Kemdikbud

Gambar 2.6 (a) Pelari; (b) Perenang

d. Tumbuh dan Berkembang

Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu sekarang dengan tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. 




Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.7 Manusia dan hewan mempunyai ciri tumbuh dan berkembang

e. Berkembang Biak (Reproduksi)

Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.



Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.8 Ibu dan bayinya 

f. Peka terhadap Rangsang

Bagaimanakah reaksi kamu jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk ke mata? Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut irritabilitas.

Irritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berasal dari sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.




Sumber: yuditbang.wordpress.com

Gambar 2.9 Silau karena cahaya

 g. Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di tempat kering (sedikit mengandung air) memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat basah (banyak mengandung air) memiliki daun lebar dan tipis.



C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Pernahkah kamu ke pasar tradisional? Pernahkah kamu memerhatikan para pedagang mengelompokkan barang-barang dagangannya? Ada kelompok sayuran, dan ada kelompok buah-buahan. Adapula kelompok barang kebutuhan pokok, dan lain-lain. Pernahkah kamu memerhatikan macam-macam hewan di sekitarmu? Ada hewan piaraan, ada hewan ternak, dan ada hewan liar. Masih banyak lagi aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi yang beragam jenis sifat serta ciri-cirinya. Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut, manusia melakukan pengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup dinamakan klasifikasi.

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.

1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.

2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.

3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.

4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.

1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.

2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).

3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.



1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson.

Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu.




Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.


a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya:

1) Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga.

2) Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.

3) Bentuk dan ukuran daun.

4) Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).



b. Kriteria Klasifikasi Hewan

Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini:

1) Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.

2) Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).

3) Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.



c. Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.

1) Kunci harus dikotomi.

2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh

• tumbuhan berumah satu …

• tumbuhan berumah dua …

3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.

4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.

6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.

7) Setiap kuplet diberi nomor.

8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.



Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup. Kunci determinasi yang paling sederhana ialah kunci dikotom. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.




Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi

kunci determinasi sebagai berikut.

1. a. Tumbuhan yang berspora...........................................................................2a

b. Tumbuhan yang tidak berspora................................................................3a

2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas.......................................................Suplir

b. Tumbuhan yang tidak berbatang jelas...........................................Lumut

3. a. Berbiji tertutup...............................................................................................4a

b. Berbiji terbuka .......................................................................................Belinjo

4. a. Biji berkeping dua .........................................................................................5a

b. Biji berkeping satu...............................................................................Jagung

5. a. Berbunga kupu-kupu .........................................................................Kedelai

b. Berbunga terompet .............................................................................Terung.



2. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)



Sumber: (a) http://www.pyroenergen.com/articles08/escherichia-coli-o157h7.htm; (b) http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Escherichia_coli_Gram.jpg

Gambar. 2.18. (a) Escherichia coli dilihat dengan mikroskop elektron; (b) Escherichia coli dilihat dengan mikroskop cahaya


Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kita memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop.



Mengenal dan Menggunakan Mikroskop
a. Bagian-bagian Mikroskop





Sumber: http://nabilasyalalala.blogspot.com/2012/02/bagian-bagian-mikroskop-dan-fungsinya.html (a); http://www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-elektron.html (b)

Gambar. 2.19. Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya (a) dan mikroskop elektron (b)






b. Langkah-langkah menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut.
1) Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya. Tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop. Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup.

2) Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.

3) Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang terlihat pada gambar. Hal tersebut dapat diperoleh dengan cara berikut.

•Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang.

•Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/jelas?). Ingat bahwa: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu, sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif.

4) Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.

5) Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara berikut.

•Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.

Ingat: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.

•Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek.

•Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.

6) Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, kamu harus mengulangi dari awal.

7) Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.




Sumber: Pustekom Depdiknas 2008

Gambar. 2.20 Cara menggunakan mikroskop





Klasifikasi Lima Kingdom Oleh Robert H Whittaker
1. Monera 
2. Protista 
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia

3. Kelompok Monera dan Protista
1. Monera 



Sumber: http://www.psmicrographs.co.uk/paramecium-sp--protozoa/science-image/80016644.
(a) http://www. dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Frames/A-F/Amebiasis/body_Amebiasis_mic1.htm (b),
nuriardiani.blogspot.com (c)
Gambar. 2.23. (a) Paramecium, (b) Entamoeba histolytica, (c) Plasmodium malariae yang terdapat pada
sel darah merah


Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri seperti
selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler),
dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup
yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok
Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita,
ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia
coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses
pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi
kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan
penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok makhluk
hidup mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa
(mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron.

Karakteristik:
• Bersel satu (uniseluler)
• Bersifat Prokariotik
• Berkembang biak dengan cara membelah diri (aseksual) dan konjugasi (seksual)
• Hidup bersama membentuk koloni atau kelompok
• Bersifat heterotrof

Contoh:

a. Bakteri 



Sumber: http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/etiologituberkulosis/ (a); http://dweeza.blogspot.com/2011/01/mycobacterium-tuberculosis-sebagai.html (b)

Gambar. 2.24. (a) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop cahaya dan (b) Bakteri Mycobacterium tuberculosis dilihat dengan mikroskop elektron.

b. Alga hijau-biru 

Contoh: Spiriluna, Nostoc commune 



Sumber :gurungeblog.wordpress.co smart-pustaka.blogspot.com

Gambar. 2.25 Macam-macam ganggang biru

2. Protista 

Ciri-ciri:

• Memiliki membran inti (eukariotik)

• Bersel tunggal (uniseluler)

• Mampu berkembang biak 



Kelompok protista:

A. Protista Mirip Hewan (protozoa)

Berdasarkan alat geraknya dibedakan atas 

1) Rizopoda (Kaki semu/peseudopodium)

Contoh: Amoeba dan Entamoeba histolytica

2) Flagelata (Bulu Cambuk/flagellum)

Contoh: Trypansoma gambiense.

3) Cilliata (Bulu getar/cilia) 

Contoh: Paramecium 

4) Tidak mempunyai alat gerak)

Contoh: Plasmodium tertiana. 



Sumber: 4.bp.blogspot.com

Gambar. 2.21. Contoh kelompok Protista 



B. Protista Mirip Tumbuhan (Alga) 

Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti di Gambar 2.22.


 Sumber: iptek.net.id reefland.com blog.uad.ac.id biologyjuction.com

Gambar. 2.22. (a) Alga merah: Eucheuma spinosum, (b) Gracillaria sp, (c) Alga hijau: Ulva sp, dan (d) Alga Cokelat; Fucus sp.



C. Protista Mirip Jamur

1) Myxomycota atau Jamur lendir, contoh: Physarum polychepalum.

2) Oomycota atau jamur air, contoh: Saprolgenia.



4. Kelompok Jamur (Fungi)



Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar. 2.26. Roti (a) dan nasi basi (b) yang telah ditumbuhi jamur
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya). Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu. 


Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.



Sumber: Biologi.blogspot.com Licken.com dgreendaily.blogspot.com

Gambar 2.29 Pembagian Kelompok Jamur.



5. Kelompok Tumbuh-tumbuhan
tumbuhan dibedakan menjadi 3 kelompok berikut.
1. Kelompok lumut (Bryophyta).
2. Kelompok paku-pakuan (Pteridophyta).
3. Kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta), yang dikelompokkan
menjadi dua, yaitu.
a. tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae);
b. tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), yang dikelompokkan
lagi menjadi dua, yaitu:
1) tumbuhan monokotil, dan
2) tumbuhan dikotil.
 


Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar. 2.30 Skema pengelompokan tumbuhan
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk

hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan),Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organismeorganisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut.

1) Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.

2) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.



a. Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku 

Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap. 




Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.32 Lumut beserta bagian-bagiannya 



Sumber : blog.uad.ac.id

Gambar 2.33 Bagian-bagian tubuh pada tumbuhan paku



b. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Lakukan kegiatan berikutnya untuk memperluas pemahamanmu tentang tumbuhan berbiji. 

•Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.

2. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.

3. Batang besar dan berkambium.

4. Berakar tunggang dan serabut.

5. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji. 


Sumber: the science of biology1, strobilus jantan.

id.wikipedia.org

Gambar 2.35 Strobilus


Sumber: www.mt.nrcs.usda.gov, deslihutan.blogspot.com, dwikaryanto.blogspot.com, www.chykoemoo.com

Gambar 2.36 Tumbuhan (a) juniper, (b) cemara, (c) damar , dan (d) pinus 



•Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka. 


Tumbuhan Angiospermae bijinya berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah, dan memiliki bunga. Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil)

Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga. Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima. 

Tabel 2.9 Perbedaan ciri antara tanaman jagung (monokotil) dan tanaman kacang tanah (dikotil)


Sumber : Dok. Kemdikbud



6. Kelompok Hewan 


Sumber: Encyclopedia Britanica
Gambar. 2.39 Skema pengelompokan hewan
a. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)

Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

1) Poifera

Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha. 


Sumber www.1townhouses.co.uk meltankabar.blogspot.com

Gambar 2.41 (a) Euspongia, (b) Poterion, (c) Scypha



2) Coelenterata

Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon adalah contoh hewan Coelenterata. 



Sumber : d5d.orgambonekspres.com sumnerlebaronbrien.wordpress.com.aqueros.blogspot.com

Gambar 2.42 (a) Bunga karang, (b) Obelia, (c) Hydra, (d) Anemon.

3) Cacing (vermes) 

Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang; cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet. 



Sumber : aonone.blogspot.com; medicastore.com.; ridwanaz. com.; kesehatan.segiempat.com;hirudotherapy1.blogspot.com

Gambar 2.43 Kelompok cacing (a) cacing hati, (b) cacing perut, (c) cacing kremi, (d) cacing tambang, (e) Lintah, (f) Pacet.



4) Mollusca

 Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis. 



Sumber : gurita.indonetwork.co.id kerang dara.bismacenter.ning.com www. aphotomarine.com .biologipedia.blogspot.com

Gambar 2.44 (a) Gurita, (b) kerang dara, (c) siput, (d) siput laut 



5) Arthropoda

Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam. Arthropoda ada 4 kelas, yaitu Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu. 


Sumber : belalang.life.viva.co.id kumbang.sacikeas.com kepiting.flexmedia.co.id laba-laba. teknologi.viva.news.co.id kalajengking.kaskus.co.id kutu.picture.filmbento.com caplak.top10.web. id kelabang.widhiarta.com kaki seribu.kaskus.co.id.



6)Echinodermata

Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang). 



Sumber : bulu babi.panoramio.com lilia laut.id.wikipedia.org bintang laut.flexmedia.co.id bintang mengular. sdmuhcc.net teripang.goldbioseacucumber.org

Gambar 2.46 (a) Bulu babi, (b) lilia laut, (c) bintang laut, (d) bintang ular, dan (e) teripang.



b. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)


Sumber : konsumenikan.wordpress.com . balivetman.wordpress.com nationalgeographic.co.id . info69mu.blogspot.com

Gambar 2.47 (a) Ikan mas, (b) sapi, (c) katak, (d) ular, (e) merpati.



1. Pisces 

• Tubuhnya ditutupi sisik yang berlendir

• Alat gerak sirip

• Bernafas dengan insang

• Poikilioterm (suhu tubuh berubah sesuai lingkungannya)

• Contoh: hiu, bandeng, pari, koi, dll 



2. Amphibia 

• Kulit tubuhnya tipis dan lembab 

• Alat geraknya dua pasang kaki 

• Kaki belakang lebih panjang dari kaki depan 

• Dapat hidup di dua habitat

• Mengalami metamorfosis 

• Tubuhnya Poikilioterm 

• Bernafas dengan paru-paru 

• Contoh Salamander, Darft frog, katak pohon. 



3. Reptilia 

• Tubuh ditutupi kulit kering dan sisik atau perisai (tempurung)

• Alat pernafasan paru-paru

• Poikilioterm 

• Alat geraknya kaki atau perut ( berjalan melata) 

• Contoh: kura-kura, kadal, ular, buaya, dan aligator. 



4. Aves 

• Tubuhnya ditutupi bulu 

• Alat geraknya sepasang kaki dan sepasang sayap 

• Memiliki paruh 

• Alat pernafasan paru-paru dan pundi-pundi udara 

• Homoitem (suhu tubuhnya tetap)

• Reproduksi Ovipar 

• Contoh: Burung emu, penguin, flamingo, merpati, dll. 



5. Mamalia 

• Tubuh ditutupi rambut

• Alat gerak sepasang kaki/tungkai dan sepasang tangan/sirip 

• Alat pernafasan paru-paru 

• Homoitem 

• Vivipar kecuali platipus (Ovipar)

• Memiliki kelenjar susu 

• Contoh: orang utama, sapi, monyet, kelelewar, zebra, kucing, dll. 

Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.

a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.

b. Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.

c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.

Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah

sebagai berikut.

Kingdom/Regnum : dunia/kerajaan

Filum/Divisio

: bagian/keluarga besar, filum untuk hewan, dan

 divisio untuk tumbuhan.

Classis: kelas

Ordo: bangsa

Familia: suku

Genus: marga

Species: jenis

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.

a. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.

b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

c. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.

Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies = mays. 

Perbedaan takson untuk tumbuhan dan hewan


Related

newsticker 1576621048480776798

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow us !

Chanel news

Up Date

item