BAB. 6 ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

 

BAB 6: ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

 











  Apa yang diperlukan tubuhmu agar dapat

 melakukan kegiatanmu sehari-hari? Coba

 Perhatikan. Mengapa motor dan mobil dapat

 berjalan. Jika motor atau mobil tersebut

 kehabisan bahan bakar, apakah motor

 ataumobil tersebut dapat berjalan?

  Pernahkah kamu bersekolah naik sepeda?

 Perhatikan gerak roda sepeda yang sedang

 berputar. Pada saat berjalan, roda sepeda

 mengalami gerakan, yaitu menggelinding.

 Sepeda tentu tidak akan berjalan jika pedalnya

 tidak dikayuh. Kamu dapat bergerak sesuai

 dengan keinginanmu seperti, berdiri, dan duduk

 hal itu dapat dilakukan karena tubuhmu

 memiliki energi. Untuk memahami hal ini.


A. Pengertian Energi

  Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan

 tanpa adanya baterai. Baterai adalah sumber

 energi. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan

 tanpa ada bahan bakar. Bahan bakar adalah

 sumber energi. Jika sakelar di rumah dimatikan,

 alat-alat listrik yang terhubung dengan sakelar

 tersebut tidak akan menyala. Hal itu terjadi

 karena tidak ada aliran energi yang

 menghidupkan alat-alat tersebut.

  Manusia membutuhkan energi untuk bekerja,

 bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak

 hal lainnya. Energi menyebabkan mobil dan

 motor dapat berjalan. Pesawat terbang dapat

 terbang karena adanya energi.Begitu juga kereta

 api dapat berjalan cepat karena adanya energi.

 Energi menyalakan peralatan listrik di rumah.

 Energi ada di mana-mana, bahkan, tumbuhan

 dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh

 dan berkembang. Dengan demikian, untuk

 melakukan usaha, diperlukan energi. Energi

 terdapat dalam berbagai bentuk. Kerja

 kehidupan bergantung pada kemampuan

 organisme mengubah energi dari suatu bentuk

 ke bentuk lainnya.


[Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.]


Energi ada beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.

 Energi potensial

 Energi kinetik

 Energi kimia

 Energi listrik

 Dan lain-lain


   Akibat kedudukan batu terhadap keadaan

 setimbang, maka batu mampu melakukan kerja

 atau memiliki energi. Energi yang diperoleh

 karena lokasi atau kedudukannya tersebut

 dinamakan energi potensial. Contoh lain, air

 dalam bendungan menyimpan energi potensial

 karena ketinggiannya. Dengan demikian, dapat

 disimpulkan tentang energi potensial sebagai

 berikut.


[Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau tempatnya.]


   Benda yang diletakkan di atas meja memiliki

 energi potensial gravitasi. Karena energi

 potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak

 dari meja ke tanah. Batu di katapel mendapat

 energi saat karet katapel diregangkan. Energi

 potensial itulah yang mendorong batu

 terlempardari katapel. Kegiatan tersebut

 menjelas-kan tiga bentuk energi, yaitu energi

 potensial, energi kimia dan energi listrik. Asam

 cuka menyimpan energi kimia. Energi kimia

 tersebut dapat berubah menjadi energi listrik

 yang mampu menyalakan lampu. Energi listrik

 kemudian berubah menjadi energi cahaya.

 Dengan demikian, energi akan mengalami

 perubahan bentuk, tetapi energinya sendiri

 tidak hilang.











  Ada berbagai macam energi potensial, antara

 lain energi potensial gravitasi. Energi potensial

 gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu

 benda karena terletak di atas permukaan bumi.

 Maka semakin tinggi letak suatu benda di atas

 permukaan bumi, makin besar energi potensial

 gravitasinya.

   Energi potensial elastisitas, ialah energi yang

 tersimpan pada benda yang sedang diregangkan

 (misalnya, pada karet katapel dan busur panah)

 atau ditekan (misalnya, pada per). Makin jauh

 peregangan dan penekanannya, makin besar

 energinya.











  Bentuk energi lainnya adalah energi kimia.

 Energi kimia ialah energi yang terkandung

 dalam suatu zat. Misalnya, makanan memiliki

 energi kimia, sehingga orang yang makan akan

 memiliki energi untuk aktivitas. Contoh energi

 kimia lainnya adalah bensin yang mengandung

 energi kimia, sehingga dapat digunakan untuk 

menggerakkan mesin.


   








   Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan

 listrik dan arus listrik. Energi ini paling banyak

 digunakan karena mudah diubah menjadi

 energi lainnya.

   Setiap materi yang berpindah

 atau bergerak memiliki bentuk energi yang

 disebut energi kinetik atau energi gerak. Objek

 bergerak melakukan kerja dengan cara

 menggerakkan benda lain. Pemain biliar

 menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong

 bola. Selanjutnya, bola yang bergerak akan

 menggerakkan bola-bola lain. Air yang mengalir

 melalui suatu bendungan akan menggerakkan

 turbin. Ketika kamu naik sepeda, kontraksi otot

 kaki akan mendorong pedal sepeda. Jadi, energi

 kinetik dapat disimpulkan sebagai berikut.



















[Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.]


  Untuk lebih mudah memahami perbedaan

 energi potensial dan energi kinetik, perhatikan

 ketika anak-anak sedang bermain "perosotan".

 Anak-anak di arena bermain ini memiliki lebih

 banyak energi potensial pada saat berada di

 puncak “perosotan” (karena pengaruh gravitasi)

 dibandingkan ketika berada pada dasar

 “perosotan”. Energi kinetik akan diubah

 menjadi energi potensial (energi tersimpan)

 ketika menaiki “perosotan” itu. Energi potensial

 diubah menjadi energi kinetik selama meluncur

 turun.








B. Berbagai Sumber Energi

   Sumber energi adalah segala sesuatu yang

 menghasilkan energi. Panas matahari yang

 digunakan untuk memanaskan air adalah

 sumber energi. Begitu juga spiritus yang di-

gunakan sebagai bahan bakar adalah sumber

 energi. Listrik dan arang yang dibakar untuk

 memanaskan setrika merupakan sumber energi

 juga.

   Energi memegang peranan yang sangat penting

 bagi kehidupan manusia. Semua aktivitas

 kehidupan manusia memerlukan energi.









    Pada zaman prasejarah sampai awal zaman

sejarah, hanya kayu dan batu yang dapat digu-

nakan sebagai sumber energi untuk keperluan 

hidup manusia. Sampai saat ini, bahan bakar

minyak bumi dan gas digunakan untuk berbagai

keperluan hidup manusia. Diagram di samping

ini merupakan persentase berbagai sumber

energi yang paling banyak digunakan untuk

kehidupan manusia. Untuk memahami lebih

jauh tentang berbagai sumber energi,

lakukanlah kegiatan berikut.


 1. Sumber Energi Tak Terbarukan

  Energi tak terbarukan yang paling banyak

 dimanfaatkan adalah minyak bumi, batu bara,

 dan gas alam. Ketiganya digunakan dalam

 kehidupan sehari-hari, yaitu pada industri,

 untuk pembangkit listrik, mupun transportasi.

 Berdasarkan hasil perhitungan para ahli,

 minyak bumi akan habis 30 tahun lagi,

 sedangkan gas alam akan habis 47 tahun lagi,

 dan batu bara akan habis 193 tahun lagi.








a. Energi Hasil Tambang Bumi

   Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan

 bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan

 dan hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun

 di dalam bumi. Untuk mendapatkan minyak

 bumi, dilakukan penambangan atau eksploitasi

 ke dalam perut bumi.










b. Energi Nuklir

   Energi nuklir adalah energi potensial yang

 terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.

 Partikel nuklir, seperti proton dan neutron,

 tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan

 fusi. Akan tetapi, kumpulan tersebut memiliki

 massa yang lebih rendah daripada ketika berada

 dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa

 ini maka dibebaskan dalam bentuk energi panas

 melalui radiasi nuklir.


2. Sumber Energi Terbarukan

  Ancaman bahwa sumber energi suatu saat akan

 habis menyebabkan banyak ilmuwan berusaha

 menemukan energi alternatif yang terbarukan

 atau tidak akan habis dipakai. Sumber energi

 terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan

 adalah biogas dari kotoran ternak, air mengalir,

 angin, dan panas matahari. Salah satu sumber

 energi terbarukan yang saat ini mulai dipelajari

 agar dapat dikembangkan di Indonesia adalah

biogas yang berasal dari sampah biologis.












a. Energi Matahari

  Energi surya atau energi matahari adalah

 energi yang didapat dengan mengubah energi

 panas surya (matahari) melalui peralatan

 tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.

 Matahari merupakan sumber utama energi.

 Energi matahari dapat digunakan secara

 langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.











b. Pembangkit Listrik Tenaga Air

  Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah

 pembangkit yang mengandalkan energi

 potensial dan kinetik dari air untuk

 menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang

 dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.

 Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah

 generator yang dihubungkan ke turbin yang

 digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun,

 secara luas pembangkit listrik tenaga air tidak

 hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau

 air terjun, melainkan juga pembangkit listrik

 yang menggunakan tenaga air dalam bentuk

 lain seperti tenaga ombak.










c. Energi Angin

  Energi angin memanfaatkan tenaga angin

 dengan menggunakan kincir angin untuk

 diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi

lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang

 angin dalam skala besar untuk menyediakan

 listrik di lokasi yang terisolir.











d. Energi Tidal

  Energi tidal merupakan energi yang me-

manfaatkan pasang surutnya air yang sering

 disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika

 dibandingkan dengan energi angin dan energi

 matahari, energi tidal memiliki sejumlah keung-

gulan. Keunggulan tersebut antara lain memiliki

 aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi,

 lebih hemat ruang, dan tidak membutuhkan tek-

nologi konversi yang rumit. Kelemahan energi

 ini adalah membutuhkan alat konversi yang

 andal yang mampu bertahan dengan kondisi

 lingkungan laut yang keras karena tingginya

 tingkat korosi dan kuatnya arus laut. Setelah

 belajar tentang bentuk-bentuk energi, coba

 kerjakan latihan berikut.


C. Makanan sebagai Sumber Energi








  Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh

 manusia. Fungsinya untuk berolahraga, belajar,

 dan melakukan aktivitas lainnya. Kamu

 membutuhkan makanan sebagai sumber energi.

 Berikut beberapa kandungan bahan kimia yang

 terdapat dalam makanan yang dapat digunakan

 sebagai sumber energi bagi tubuh manusia.

 Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber

 energi. Dengan asupan makanan yang baik dan

 cukup, kamu dapat melakukan berbagai

aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang

 berperan sebagai sumber energi adalah

 karbohidrat, protein, dan lemak.


 1. Karbohidrat

  Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang

 tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan

 makanan yang banyak mengandung

 karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang,

 gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang

 rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai

 sumber energi (1 gram karbohidrat setara

 dengan 4 kilo kalori).





2. Protein

   Protein merupakan senyawa kimia yang

 mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga

 mengandung unsur P dan S). Fungsi protein, 

antara lain sebagai sumber energi, pembangun

 sel jaringan tubuh, dan pengganti sel tubuh

 yang rusak. Bahan makanan yang mengandung

 banyak protein, antara lain.

a. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;

b. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.









3. Lemak

   Lemak merupakan senyawa kimia yang

 mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak

 untuk menyediakan energi sebesar 9

 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan

 menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh

 manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi

 kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang

 menunjukkan hubungan antara kematian akibat

 penyakit jantung koroner dengan banyaknya

 konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam

 darah. Penyakit jantung koroner terjadi apabila

 pembuluh darah tersumbat atau menyempit

 karena endapan lemak yang secara bertahap

 menumpuk di dinding arteri. Bahan makanan

 yang mengandung banyak lemak, antara lain.

1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek;

2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokado.

•Fungsi lemak, antara lain

1. sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9 kilo kalori);

2. pelarut vitamin A, D, E, dan K;

3. pelindung organ-organ tubuh yang penting dan;

4. pelindung tubuh dari suhu yang rendah.









D. Transformasi Energi dalam Sel

  Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup

 yang memanfaatkan sumber makanan

 organik/makhluk hidup yang tidak mampu

 mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa

 organik), energi bersumber dari makanan yang

 dikonsumsi. Energi ini akan mengalami

 transformasi mulai dari energi potensial berupa

 energi kimia makanan menjadi energi panas

 dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas

 makhluk hidup tersebut. Transformasi energi

 tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat

 di dalam sel. Transformasi energi dalam sel

 terjadi dengan cara sebagai berikut.


1.  Transformasi Energi oleh Klorofil

   Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat

 dalam organel sel tumbuhan yang disebut

 kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis.

 Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap

 oleh klorofil berfungsi melancarkan proses

 fotosintesis. Proses tersebut digunakan untuk

 mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa.

 Selain menjadi energi kimia dalam bentuk

 glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen

 yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk

 beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan

 bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang

 berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi

 potensial dan energi kimiawi yang disimpan

 dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan

 lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh

 tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan

 berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh

 makhluk hidup lain yang mengonsumsi

 tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang

 terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam

 tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi

 energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup

 ini, energi akan ditransformasi kembali.


2. Transformasi Energi oleh Mitokondria









   Mitokondria adalah organel yang terdapat di

 dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi

 sel. Di dalam mitokondria, energi kimia

 digunakan untuk mengubah karbohidrat,

 protein, dan lemak. Mitokondria (Gambar 5.21)

 banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup

 dan sel saraf.


E. Metabolisme Sel









 Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di

 dalam tubuh sel makhluk hidup. Metabolisme

 disebut reaksi enzimatis karena metabolisme

 terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.

 Metabolisme terdiri atas reaksi

 pembentukan/sintesis/anabolisme seperti

 fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme

 seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran

 materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan

 cara mempercepat tahapan reaksi secara

 selektif.


[Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.]


1. Fotosintesis

   Fotosintesis merupakan perubahan energi

 cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk

 glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah

 matahari yang memiliki spektrum cahaya

 tampak, dari ungu sampai merah, infra merah,

 dan ultra ungu tidak digunakan dalam

 fotosintesis. Pada proses fotosintesis yang terjadi

 dalam daun, terjadi reaksi kimia antara

 senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2)

 dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh

 klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa

 glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah makanan

 bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada

 proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh

 manusia dan hewan.

2. Respirasi

 Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi

 yang tersimpan dalam zat sumber energi

 melalui proses kimia dengan menggunakan

 oksigen. Dari respirasi, dihasilkan energi kimia

 untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis

 (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.

Contoh

Respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya

C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + energi. (glukosa)


[Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.]


F. Sistem Pencernaan

  Makanan sebagai sumber energi bagi tubuh

 sudah dikemukakan pada pembahasan

 sebelumnya. Makanan yang masuk ke dalam

 tubuh akan mengalami perombakan dari

 molekul kompleks menjadi molekul sederhana.

 Perombakan ini akan menghasilkan sejumlah

 energi. Zat makanan yang berperan sebagai

 sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan

 protein.


1. Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh

Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap

 oleh dinding usus halus dalam bentuk

 monosakarida. Monosakarida dibawa oleh

 aliran darah sebagian besar menuju hati dan

 sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu

 dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut.

 Di dalam hati, monosakarida mengalami proses

 sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi

 menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk

 dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang

 memerlukan. Hati dapat mengatur kadar

 glukosa dalam darah atas bantuan hormon

 insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar

 pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan

 penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa

 dalam darah meningkat, sehingga sintesis

 glikogen dari glukosa oleh hati akan naik.

 Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka banyak

 energi yang digunakan untuk kontraksi otot,

 sehingga kadar glukosa dalam darah menurun.

 Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi

 glukosa yang selanjutnya mengalami

 katabolisme menghasilkan energi (dalam

 bentuk energi kimia). Hormon yang mengatur

 kadar gula dalam darah, yaitu sebagai berikut.

a. Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.

b. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah.









2. Pencernaan Protein dalam Tubuh

  Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam

 amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta

 enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim

 yang bekerja pada proses hidrolisis protein,

 antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin,

 karboksi peptidase, dan amino peptidase.Protein

 yang telah dipecah menjadi asam amino,

 kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus

 dan sampai ke pembuluh darah. Setelah

 diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh

 darah, asam amino tersebut sebagian besar

 langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian

 lain, mengalami proses pelepasan gugus amin

 (gugus yang mengandung N) di hati. Proses

 pelepasan gugus amin ini dikenal dengan

 deaminasi protein. Cermati skema berikut untuk

 dapat memahami proses metabolisme protein

 dalam tubuh.







Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh,

 sehingga kelebihan protein akan segera dibuang

 atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil

 penguraian protein yang mengandung nitrogen

 akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang

 tidak mengandung nitrogen akan diubah

 menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1

 gram protein dapat menghasilkan energi 4

 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat

 mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal

 karena beban kerja organ-organ tersebut lebih

 berat dalam menguraikan protein dan

 mengeluarkannya melalui air seni.

 Akibat Kekurangan Protein











Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh.

 Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi

 bersamaan dengan kekurangan karbohidrat.

 Gangguan tersebut dinamakan busung lapar

 atau Hunger Oedema (HO). Ada dua bentuk

 busung, yaitu (a) kwashiorkor dan (b)

 marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan

 yang terjadi pada penderita kwashiorkor dan

 marasmus pada Gambar 5.27


3. Pencernaan Lemak dalam Tubuh

 Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme.

 Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak

 dan gliserol dengan bantuan enzim lipase.

 Proses ini berlangsung dalam saluran

 pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak

 akan bereaksi dengan garam empedu

 membentuk senyawa, seperti sabun.

 Selanjutnya, senyawa tersebut akan diserap

 jonjot usus dan akan terurai menjadi asam

 lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut

 akan bereaksi dengan gliserol membentuk

 lemak. Kemudian, diangkut oleh pembuluh

 getah bening usus menuju pembuluh getah

 bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh

 balik bawah selangka kiri.







   Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke

 hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis

 menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya,

 gliserol akan diubah menjadi gula otot atau

 glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi

 asetil koenzim.

  Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya

 senyawa aseton yang dapat menyebabkan

 gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas

 terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman

 dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini

 dinamakan asidosis.



Sumber: BS IPA kelas 7 semester 1

Related

materi 52495923352907029

Posting Komentar

emo-but-icon

item